Siraman Rohani Islam Memanusiakan Manusia

Sabtu, 11 Februari 2023 : 16:59

 


sdmuh1solo.com - Orang-orang Rabbani selalu mengajarkan Al-Qur'an dan tetap mempelajarinya. 

Orang-orang Rabbani itu mengabdi kepada Allah, mempersembahkan seluruh aktivitas hidupnya dengan ikhlas, dengan benar dan tulus. 

Orang-orang Rabbani itu berilmu, beramal, dan takut kepada Allah dengan sebenar-benarnya. Mereka jujur, tekun dalam melaksanakan ketaatan, istiqamah dalam kebaikan yang berkualitas. 

Senantiasa mempelajari dan melaksanakan kandungan Al-Qur'an, serta berdzikir, bertasbih, bertahmid,  bertakbir, beristighfar, sebagai sarana menjaga diri agar dapat terkoneksi (nyambung) kepada Allah. 

Selalu menjaga jiwa dari kelalaian  menjauhkan diri dari perbuatan keji dan kemungkaran yang dilarang Allah SWT. 

Harapan seorang yang Arief, semoga dapat selalu beribadah dengan sungguh-sungguh dengan  melaksanakan kewajibannya. 

Dapat beribadah bagi seorang yang Arief adalah sebuah anugerah karunia dari Allah kepadanya, sedang dirinya tidak memiliki peran apa-apa. (Laa Quwwata illa Billah). 

Dalam Islam waktu dalam kehidupan akan diperhitungkan nanti di alam akhirat, sehingga penggunaan waktu dengan perencanaan yang matang dan jelas menjadi satu keharusan.

Allah SWT berfirman :

Demi masa (waktu) 

Sesungguhnya, manusia itu dalam kerugian. 

Kecuali yang beriman, dan beramal shalih, dan berbagi tentang kebenaran, dan berbagi tentang kesabaran. QS. 103:1-3

Rasulullah SAW bersabda :

"Dua nikmat yang banyak manusia tertipu di dalam keduanya, yaitu nikmat sehat dan waktu luang." (HR. Bukhari, Tirmidzi dan Ibnu Majah).

“Jagalah lima perkara sebelum datangnya lima perkara yang lain, yaitu: masa mudamu sebelum datangnya masa tuamu, masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu, masa kayamu sebelum datang masa miskinmu, masa hidupmu sebelum datang masa matimu, masa luangmu sebelum datangnya masa sibukmu.” (H.R. Hakim dari Ibnu Abbas)

Waktu adalah sesuatu yang paling berharga untuk dimiliki sekaligus sesuatu yang paling mudah untuk disia-saikan. Orang yang menyia-nyiakan waktunya, sama artinya ia telah menyia-nyiakan hidupnya. Dan jika hidupnya telah tersia-siakan maka tak ada arti apapun bagi hidupnya di dunia ini.

Lebih jauh, waktu itu total untuk ibadah kepada Allah, untuk menyembah Allah, untuk bertasbih kepada Allah, untuk menyebarkan rahmat-Nya di semesta. 

Share this Article

0 komentar :

Copyright © SD Muhammadiyah 1 Surakarta - All Rights Reserved