sdmuh1solo.com - Sebanyak 28 siswa kelas V, dan 6 guru SD Nizamia Andalusia Jakarta mengunjungi Sekolah Dasar Swasta Rujukan (SDSR) SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta dalam rangka program Lead dan Learn, Kamis (4/4/2019).
Tujuan umum kami secara umum, adalah untuk memberikan pengalaman langsung kepada siswa dalam mempelajari perbedaan budaya, memahami arti perbedaan, dan melihat kondisi pendidikan di daerah yang berbeda dengan Ibukota Jakarta.
Kepala SD Nizamia Andalusia Jakarta Aprianingsih berharap, siswa kami mendapatkan pengalaman untuk belajar bersama di kelas bersama siswa SD Muhammadiyah 1 paling tidak 1 jam pelajaran.
“Siswa kami telah dipersiapkan untuk berbagi pengalaman belajar bersama dengan siswa kelas 5 SD Muhammadiyah 1 melalui presentasi atau eksperimen IPA,” ujar Aprianingsih.
Kepala sekolah Sri Sayekti, mengungkapkan bahwa sekolah yang berdiri sejak tahun 1935 telah membuktikan eksistensinya sebagai sekolah yang mampu bertahan dan bersaing dengan sekolah-sekolah baru. Bahkan tetap menjadi sekolah unggul dan favorit di Surakarta, meski umur sudah 84 tahun yang tidak lagi muda.
Dirinya juga merasa gembira dan berharap dengan kunjungan ini dapat memotifasi dirinya bersama warga sekolah untuk lebih giat dalam mengelola pendidikan di sekolah yang dipimpinnya.
“Sekolah ini merupakan salah satu sekolah cagar budaya, sebelah timur SD ini, Istana Pura Mangkunegaran. Kami merasa senang dan berbangga, mudah-mudahan berkenan dan bergembira, 5 hari sekolah, memiliki kegiatan 30 Ekstrakurikuler, salah satunya seni pedalangan dan karawitan, kita juga bisa mencontoh outing class “Isra Mi’raj”,” ungkap Yekti.
Memasuki aula, para tamu disambut dengan alunan merdu suara penyanyi cilik Nabila Alya yang sudah diposting di Youtube.
Dengan gayanya yang centil, ia menghipnotis rombongan, dilanjutkan tularkan virus petik praktik baik melalui Vidio, seperti sekolah adiwiyata, sekolah sehat, kantin sehat, e-money, penguat pendidikan karakter, kelas inspirasi, budaya literasi, dan pembelajaran berkualitas serta radio streaming “Solo Belajar”.
”Kurikulumnya sama, seperti optimalisasi portal rumah belajar Pustekkom Kemendikbud RI,” seru rombongan Siswa SD Andalusia. Baru kemudian penyambutan resmi oleh sekolah. Pembawa acara Jatmiko yang menjabat Waka Humas.
Begitulah sambutan hangat dari tuan rumah, di lanjutkan visitasi ke kelas VA, B, dan C. Semoga tali silaturahim antara sekolah berkemajuan tetap terjaga. Saling berbagi pengalaman, ilmu, hadiah dan kebahagiaan.
“Tadi anak-anak kreatif, melatih percaya diri melalui presentasi dan demontrasi hasil karyanya, berbagi ilmu, promosi jakarta tentang sejarah, makanan dan alat transportasi ,” ujar Try Yuniarti guru kelas 5B SD Muh 1.
Turut membersamai tim pengembang kurikulum Andalusia Muhammad Misar menyampaikan bahwa pendidikan di SD-nya yang bernuansa Islami.
“Studi siswa dan guru, belajar dari keberhasilan Muhammadiyah, belajar bersosialisasi dengan teman-teman yang jauh, kalau negara ini mau maju, guru harus dinomorsatukan kesejahteraannya setara gaji DPR RI, kenapa? Imbas dari kesejahteraan, pertama fokus kerja, kedua semakin sejahtera, kerja makin ikhlas,”pungkasnya.
Humas Jatmiko.
Tujuan umum kami secara umum, adalah untuk memberikan pengalaman langsung kepada siswa dalam mempelajari perbedaan budaya, memahami arti perbedaan, dan melihat kondisi pendidikan di daerah yang berbeda dengan Ibukota Jakarta.
Kepala SD Nizamia Andalusia Jakarta Aprianingsih berharap, siswa kami mendapatkan pengalaman untuk belajar bersama di kelas bersama siswa SD Muhammadiyah 1 paling tidak 1 jam pelajaran.
“Siswa kami telah dipersiapkan untuk berbagi pengalaman belajar bersama dengan siswa kelas 5 SD Muhammadiyah 1 melalui presentasi atau eksperimen IPA,” ujar Aprianingsih.
Kepala sekolah Sri Sayekti, mengungkapkan bahwa sekolah yang berdiri sejak tahun 1935 telah membuktikan eksistensinya sebagai sekolah yang mampu bertahan dan bersaing dengan sekolah-sekolah baru. Bahkan tetap menjadi sekolah unggul dan favorit di Surakarta, meski umur sudah 84 tahun yang tidak lagi muda.
Dirinya juga merasa gembira dan berharap dengan kunjungan ini dapat memotifasi dirinya bersama warga sekolah untuk lebih giat dalam mengelola pendidikan di sekolah yang dipimpinnya.
“Sekolah ini merupakan salah satu sekolah cagar budaya, sebelah timur SD ini, Istana Pura Mangkunegaran. Kami merasa senang dan berbangga, mudah-mudahan berkenan dan bergembira, 5 hari sekolah, memiliki kegiatan 30 Ekstrakurikuler, salah satunya seni pedalangan dan karawitan, kita juga bisa mencontoh outing class “Isra Mi’raj”,” ungkap Yekti.
Memasuki aula, para tamu disambut dengan alunan merdu suara penyanyi cilik Nabila Alya yang sudah diposting di Youtube.
Dengan gayanya yang centil, ia menghipnotis rombongan, dilanjutkan tularkan virus petik praktik baik melalui Vidio, seperti sekolah adiwiyata, sekolah sehat, kantin sehat, e-money, penguat pendidikan karakter, kelas inspirasi, budaya literasi, dan pembelajaran berkualitas serta radio streaming “Solo Belajar”.
”Kurikulumnya sama, seperti optimalisasi portal rumah belajar Pustekkom Kemendikbud RI,” seru rombongan Siswa SD Andalusia. Baru kemudian penyambutan resmi oleh sekolah. Pembawa acara Jatmiko yang menjabat Waka Humas.
Begitulah sambutan hangat dari tuan rumah, di lanjutkan visitasi ke kelas VA, B, dan C. Semoga tali silaturahim antara sekolah berkemajuan tetap terjaga. Saling berbagi pengalaman, ilmu, hadiah dan kebahagiaan.
“Tadi anak-anak kreatif, melatih percaya diri melalui presentasi dan demontrasi hasil karyanya, berbagi ilmu, promosi jakarta tentang sejarah, makanan dan alat transportasi ,” ujar Try Yuniarti guru kelas 5B SD Muh 1.
Turut membersamai tim pengembang kurikulum Andalusia Muhammad Misar menyampaikan bahwa pendidikan di SD-nya yang bernuansa Islami.
“Studi siswa dan guru, belajar dari keberhasilan Muhammadiyah, belajar bersosialisasi dengan teman-teman yang jauh, kalau negara ini mau maju, guru harus dinomorsatukan kesejahteraannya setara gaji DPR RI, kenapa? Imbas dari kesejahteraan, pertama fokus kerja, kedua semakin sejahtera, kerja makin ikhlas,”pungkasnya.
Humas Jatmiko.
Share this Article
0 komentar :